Mengenal Apa itu UMA IDX yang Sering Muncul dalam Investasi Saham
UMA IDX (Indonesia Stock Exchange) adalah istilah yang sering muncul dalam investasi saham. Mengenali saham apa saja yang berpotensi UMA sangat penting dalam menentukan profit kita saat berinvestasi atau trading saham. Lalu apa itu UMA IDX dan bagaimana cara trading dengan saham UMA? Berikut penjelasan lengkap mengenai UMA IDX:
Table of Contents
Apa itu UMA IDX?
UMA adalah singkatan dari unusual market activity. Istilah ini merujuk pada pergerakan saham yang tidak biasa dalam suatu periode tertentu di bursa. Pergerakan saham bisa dinyatakan UMA jika dianggap mengganggu praktik terselenggaranya praktik perdagangan saham yang teratur, wajar, dan efisien.
Pengumuman UMA bisa dilakukan bukan hanya saat harga saham naik tidak wajar. Hal ini juga bisa dilakukan jika terdapat penurunan harga yang berpotensi tidak wajar dan tanpa didukung informasi yang memadai. Sepanjang tahun bulan April 2022 ini, terdapat sekitar 10 saham di IDX yang dinyatakan UMA, diantaranya sebagai berikut:
- saham dengan kode AKSI
- saham dengan kode SULI
- saham dengan kode SICO
- saham dengan kode GLOB
- saham dengan kode BSML
- saham dengan kode BELL
- saham dengan kode PTIS
- saham dengan kode BHAT
- saham dengan kode HOPE
- saham dengan kode WIRG.
Melalui pengumuman UMA, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah meminta investor untuk melihat segala informasi terkait saham tersebut dan kemungkinan di kemudian hari, termasuk risiko atas penurunan harga yang tajam. Bisa dibilang, adanya pengumuman UMA ini adalah bentuk perlindungan terhadap investor. Bagi Anda yang berinvestasi di saham Indonesia, Anda bisa melihat pengumuman UMA di website resmi BEI atau IDX.
Mengapa Pengumuman UMA itu Penting?
Pengumuman UMA adalah salah satu bentuk perlindungan para investor. Dengan adanya pengumuman UMA oleh BEI, investor diharapkan untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang bisa muncul di kemudian hari sebelum mereka memutuskan untuk membeli saham tersebut. Sebab, bisa saja saham yang dinyatakan UMA tiba-tiba naik secara drastis namun di kemudian hari saham tersebut mengalami auto reject bawah (ARB).
Bisa dibilang, adanya pengumuman UMA tersebut adalah peringatan kepada para investor agar mencermati pengumuman tersebut sebelum melakukan transaksi jual atau beli saham. Investor juga diharapkan untuk mencari segala informasi terkait emiten penerbit saham tersebut yang biasanya dipublikasikan di situs resmi BEI.
Informasi yang dipublikasikan tersebut bisa berupa kinerja, rencana aksi korporasi, hingga respon emiten atas permintaan konfirmasi bursa. Semua informasi tersebut adalah faktor penting yang menggerakan harga suatu saham.
Apa Yang Harus Dilakukan Jika Saham Terkena UMA?
Saat saham masuk UMA, pihak BEI akan melakukan penilaian terhadap pola transaksi saham tersebut. Jadi, saat saham yang kita beli masuk kategori UMA, kita harus melakukan hal berikut:
- Memperhatikan jawaban emiten tercatat atas permintaan konfirmasi dari bursa.
- Melihat kembali kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasi yang tercantum dalam situs resmi BEI.
- Meneliti kembali rencana corporate action emiten tercatat bila rencana tersebut belum disetujui dalam RUPS.
- Mempertimbanhkan berbagai kemungkinan atau risiko yang bisa muncul di kemudian hari saat sebelum mengambil keputusan investasi.
Cara Melihat Pengumuman UMA
Untuk melihat pengumuman UMA, Anda bisa melakukan langkah berikut:
- Akses laman resmi Indonesia Stock Exchange (www.idx.co.id)
- Pilih menu berita dan klik menu “Unusual Market Activity (UMA)”
- Setelah itu, ketika kata kunci atau kode saham yang ingin Anda cek pada kotak pencarian
Kriteria Saham UMA
Sebuah saham masuk kategori UMA bukan berarti emiten yang menerbitkan saham tersebut bermasalah. UMA hanya melihat dari pergerakan harga sahamnya. Jadi, bukan berarti emiten penerbit saham bermasalah.
Ketika BEI mengeluarkan pengumuman UMA, biasanya selalu ada disclaimer yang menyertainya. Disclaimer tersebut menyatakan bahwa pengumuman UMA tidak selalu menunjukan adanya pelanggaran di bidang pasar modal.
Biasanya, saham dinyatakan masuk daftar UMA ketika mengalami kenaikan atau penurunan yang tajam dalam waktu tertentu. Saham tersebut seringkali mengalami auto reject bawah (ARB) atau auto reject atas (ARA) berhari-hari.
Saham yang mengalami ARB dan ARA berhari-hari biasanya memiliki kapitalisasi pasar yang kecil atau disebut dengan istilah saham gorengan. Tidak ada batas berapa persen kenaikan atau penurunan yang dinyatakan masuk dalam kriteria UMA karena semuanya adalah keputusan dari BEI.
Saham UMA juga belum tentu terkena suspensi atau dihentikan perdagangannya oleh BEI. Namun, bisa saja saham yang masuk UMA akan terkena suspensi di kemudian hari ketika pergerakan harganya dianggap tidak wajar.
Trading dengan Saham UMA
Trading dengan saham UMA sangat berbahaya. Sebab, saham yang naik tajam bisa saja turun drastis, bahkan mengalami ARB. Biasanya, saham yang naik tajam adalah tanda awal bahwa saham tersebut akan masuk UMA. Jadi, ketika saham sudah naik tinggi, sebaiknya Anda segera melakukan profit taking atau entry sell.
Saham yang turun drastis juga bisa masuk kategori UMA. Ketika saham turun atau mengalami ARB, trader bisa mencoba untuk melakukan entry buy dan menjualnya kembali saat harga naik. NAmun, membeli saham saat harganya turun drastis atau ARB ada potensi uang Anda akan tertahan di pasar modal. Jadi, Anda harus bersiap-siap dengan risiko tersebut.
Namun, ketika saham sudah masuk kategori UMA, sebaiknya Anda jangan berspekulasi untuk membelinya. Sebab, bisa saja saham tersebut mengalami suspensi dalam waktu dekat. Saham yang sudah terkena suspensi tidak akan bisa diperdagangkan kembali sampai BEI mencabut suspensi tersebut.
Keuntungan dan RisikoTrading Saham UMA
Trading saham yang masuk UMA memiliki beberapa keuntungan dan risiko seperti berikut:
✅Ada kemungkinan harga naik tajam | ✅Bisa membeli saham di harga murah |
Setelah harga turun drastis, bahkan ARB, ada kemungkinan harga akan naik tajam. Saat harga naik tajam itulah Anda bisa taking profit sebelum saham tersebut masuk kategori UMA dan akhirnya mendapatkan suspensi. | Saat trading dengan saham UMA, Anda bisa saja membeli saham tersebut di harga yang murah. Setelah itu, saham bisa naik drastis dan Anda bisa segera taking profit. |
❌Saham bisa turun drastis | Saham yang masuk kategori UMA bisa saja naik dan turun secara drastis. Ketika turun drastis, tentu Anda akan mengalami kerugian. Saat harga saham turun drastis, saham tersebut bisa saja mengalami ARB hingga waktu yang tidak bisa ditentukan. |
❌Ada kemungkinan suspensi | Saham yang masuk UMA bisa saja disuspensi dalam waktu dekat. Pencabutan suspensi tersebut juga tidak ada waktu yang pasti. Saat saham mendapat suspensi, Anda tidak bisa memperjualbelikan saham tersebut. |
❌Ada risiko uang tertahan di pasar | Membeli saham yang UMA juga bisa membuat uang Anda tertahan di pasar. Sebab, saham UMA tidak selalu saham yang naik drastis. Saham yang turun drastis juga bisa dinyatakan UMA. Membeli saham UMA, baik yang sedang turun atau drastis bisa membuat uang Anda rentan tertahan di pasar modal karena kenaikan atau penurunan yang terjadi penuh dengan ketidakpastian. |
Strategi Trading Saham UMA
Untuk mendapatkan keuntungan maksimal, Anda bisa menerapkan strategi berikut untuk trading UMA:
- Beli saat harga turun atau ARB
Saat harga saham turun atau ARB, Anda bisa berspekulasi untuk melakukan aksi beli. Setelah saham tersebut turun dan masuk kategori UMA, ada potensi harga saham akan naik meski harus melalui masa suspensi terlebih dahulu.
- Jual saat naik atau ARA
Ketiak saham Anda mengalami UMA dan harga naik tajam atau ARA, Anda harus segera taking profit atau menjualnya. Sebab, setelah masa kenaikan yang tajam atau ARA ada kemungkinan besar harga saham segera turun.
- Beli dengan lot kecil
Jangan membeli saham UMA dalam jumlah lot yang besar karena potensi kerugian juga besar. Jika memang ingin membeli saham UMA, sebaiknya Anda membeli dengan jumlah lot yang kecil saja. Hal ini berguna untuk mengantisipasi kerugian yang bisa saja terjadi di kemudian hari.
- Gunakan manajemen risiko
Ketika membeli atau menjual saham ARA, sebaiknya Anda menggunakan manajemen risiko yang baik. Sebaiknya, Anda bersiap untuk memprosentasekan kerugian sebesar 5%. Jangan ambil risiko lebih dari itu agar Anda tidak kehilangan uang terlalu banyak.
Rekomendasi Broker Indonesia Terbaik
Bagi Anda yang ingin berinvestasi saham luar negeri, Anda bisa bergabung dengan broker Mitrade. Trading di Mitrade dijamin aman karena telah mendapat legalitas dari Cayman Islands Monetary Authority (CIMA) dan Australian Securities and Investments Commission (ASIC). Selain saham luar negeri, Anda juga bisa trading dengan forex, indeks, mata uang crypto, emas, dan komoditas. Mitrade juga menyediakan akun demo senilai US$ 50.000 untuk membantu Anda berlatih trading. Deposit di Mitrade mulai dari US$ 50 saja dan bebas biaya. Selain itu, registrasi dan trading di Mitrade bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Berikut cara trading di Mitrade:
- Akses laman resmi Mitrade atau Anda download dan instal aplikasi selulernya melalui PlayStore&App Store
- Lakukan registrasi dengan memilih menu “Create Account” di pojok kanan atas layar Anda. Registrasi bisa dilakukan dengan akun Facebook, Google, Apple ID, dan nomor telepon.
- Lakukan verifikasi dengan submit foto kartu identitas yang masih berlaku, bisa berupa KTP, SIM, atau Paspor.
- Lakukan deposit lalu pilih instrumen trading favorit Anda
Kesimpulan
Saham UMA adalah saham yang pola pergerakannya dianggap tidak wajar. Saham bisa dinyatakan UMA ketika naik atau turun secara drastis. Saham yang masuk UMA belum tentu terkena suspensi. Namun, saham yang terkena suspensi biasanya masuk daftar UMA terlebih dahulu. Trading dengan saham UMA sangat berbahaya karena bisa saja harga saham turun drastis atau terkena suspensi sehingga tidak bisa lagi diperjualbelikan. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati saat memutuskan untuk memperjualbelikan saham yang masuk kategori UMA. Pengumuman saham UMA ini bisa Anda lihat di situs resmi IDA atau BEI.
Disclaimer: artikel ditulis berdasarkan review sumber yang relevan. Tujuan penulisan hanya untuk edukasi bukan rekomendasi trading. Jika terdapat saran trading, hal itu hanya bertujuan untuk referensi saja dan tidak bisa digunakan sebagai acuan utama