Tentang Doji Candle-Ini Yang Harus Anda Ketahui
Doji Candle menjadi salah satu teori yang disukai oleh trader teknikal. Mengetahui dan memahami sistem pola candle dalam market trading adalah point utama untuk Anda sebagai trader forex. Tentunya, selain bantuan indikator sistem yang sudah tersedia pada market itu sendiri, pola candle merupakan petunjuk penting dikhususkan para trader yang berbasis teknikal. Dengan menguasai salah satu karakteristik dari pola candle, maka Anda bisa menyimpulkan dengan baik, kemana pola arah market akan bergerak selanjutnya. Artikel kali ini, penulis ingin membahas secara singkat berkaitan dengan perihal doji candlestick ini dari mulai sejarah asal muasal teori tersebut hingga tips trading menggunakan Candlestick Doji dalam trading. Yuk, simak pemaparannya.
Table of Contents
Sejarah Candlestick Doji
Sebelum kepada pembahasan apa itu doji, berapa jenis istilah doji, dan lain sebagainya. Mari kita bahas siapa yang menemukan candlestick doji? Seorang trader jepang bernama Munehisa Homma (1724-1803), beliau adalah trader yang terkenal di jamannya. Ada orang yang beranggapan bahwa Munehisa ini merupakan pelopor trader analis teknikal, karena memang kemampuan analisa dan juga prediksinya sangat mumpuni. Kemampuan Munehisa dalam bertrading luar biasa, menurut rumor, beliau mendapatkan profit dari trading setara 10 milyard dollar US. Hingga akhirnya Munehisa diangkat menjadi penasihat keuangan untuk pemerintah Jepang dan mendapatkan gelar kehormatan.
Salah satu buku beliau (yang telah diterjemahkan kedalam berbagai macam bahasa) judulnya adalah The Fountain of Gold-The Three MonkeynRecord of Money (1755). Beliau mengatakan dalam tulisannya, bahwa aspek psikologi sangat penting didunia trading. Kemudian para pelaku pasar menentukan geraknya nilai market itu sendiri. Munehisa Homma banyak sekali karya yang telah dibuatnya, dari mulai pola doji, harami, marubozu, dan banyak lainnya. Tetapi, artikel kali ini akan penulis bahas tentang candlestick doji dan beragam jenis doji itu sendiri.
Pengertian dan Jenis Candle Doji
Candlestick doji adalah salah satu bentuk pola candle yang bisa menggambarkan atau memberikan informasi pergerakan pasar yang sedang terjadi. Dimana, bentuk candlestick ini disebut juga seperti lilin yang memiliki tubuh kempis pada tengah nya, namun memiliki sumbu dikedua sisinya. Biasanya candle ini sering Anda jumpai di bagian bawah atau atas pola trend market. Hal inilah yang menggambarkan antara opening dan closing market dikatakan berada dalam posisi yang hampir sama. Bentuk candle ini membuat para trader harus wait n see untuk beberapa saat. Mengapa demikian? Karena setelah terbentuknya candle doji ini, market selanjutnya akan berpotensi dan terkonfirmasi 2 hal yakni, market akan trend naik atau trend turun.
Ada beberapa jenis candle doji yang perlu Anda ketahui, berikut beberapa jenis candle doji yang penulis rangkum:
Perhatikan pada gambar dibawah,
Doji Star (Standar)
Doji star adalah salah satu candlestick doji yang membentuk seperti tanda plus (+). Dimana bentuk candle tersebut terlihat jelas antara opening dan closingnya pada posisi yang hampir sama. Kemudian, “ekor” alias harga tertinggi maupun harga terendah membentuk garis simetris. (Banyak orang mengatakan bahwa candle doji standar adalah opening dan closing marketnya sama, tapi penulis disini mengatakan “hampir sama” karena kenyataan nya market itu luas jangkauannya, jadi sangat jarang terjadi opening dan closing market bisa benar sama persis).
Lanjut pada pembahasan, candle ini biasanya dapat membantu para trader sebagai isyarat pembalikan arah dalam waktu dekat atau sebaliknya (mengikuti arah sebelumnya). Contoh, ada trend turun kemudian suatu ketika muncul candle doji star, maka ada potensi market melakukan pembalikkan arah (menjadi naik) atau sebaliknya kembali turun. Jika Anda menemukan candlestick seperti ini, setidaknya ada peluang yang bisa dilakukan dengan strategi eksekusi yang matang, dari mulai penggunaan lot, area stop loss, ataupun area take profitnya.
Perhatikan pada gambar ini,
Long – Legged Doji
Candlestick doji ini “hampir mirip namun tak sama” dari pembahasan sebelumnya, disebut sebagai Legged Doji, karena berbentuk seperti “salib”. Candle ini opening dan closingnya berdekatan (sama seperti doji star), tetapi perbedaannya adalah “ekor” atau harga tertinggi maupun terendah market yang terbentuk pada candle ini tidak simetris. Sehingga kita akan melihat candle ini “ekornya” ada yang lebih panjang dan ada yang rendah. Sangat jelas terlihatnya berbeda dengan doji star pada pembahasan sebelumnya.
Namun, perlu Anda ketahui untuk fungsi nya sendiri tidak jauh berbeda dengan doji star, yaitu mengisyaratkan potensi harga market bisa searah ataupun berbalik arah, atau bahkan bergerak sideway.
Perhatikan pada gambar dibawah,
Doji Dragonfly
Pada pembahasan kali ini, pembaca harus memahami lebih detail, jangan sampai salah arti berkenaan dengan muncuknya candle dragonfly doji. Berbentuk seperti huruf “T”, dimana opening-closing dan harga tertinggi berada pada posisi yang sama, atau berdekatan. Sedangkan harga terendahnya membentuk “ekor” yang cukup panjang dibawah.
Candle dragonfly doji ini jika kita gambarkan keadaanya mengapa bisa terbentuk, karena pada saat opening market, pasar seller berusaha membawa harga turun, akan tetapi pada saat itu juga sebelum kepada pergantian candle, pasar buyer berusaha untuk mengembalikkan nilai pasar ke opening awal. Sehingga bentuk seperti T ini terjadi kemudian disebut sebagai dragonfly doji.
Bagaimana membaca pergerakan setelah muncul dragonfly doji? Jika candle ini terbentuk dari hasil market sebelumnya adalah trend turun, maka ada kemungkinan potensi market akan berbalik arah, yaitu naik. Sedangkan apabila market sebelumnya terbentuk dari hasil trend naik, kemudian muncul draginfly doji, maka besar kemungkinan dalam beberapa waktu arah maket tetap masih kuat untuk membentuk trend naik.
Perhatikan pada gambar dibawah,
Gravestone Doji
Candlestick gravestone doji kebalikan dari dragonfly doji, penulis akan memaparkannya detail agar pembaca tidak salah mengerti. Gravestone doji adalah karakter candle doji yang dimana bentuknya seperti huruf T yang terbalik. Jika digambarkan keadaannya proses terbentuknya candle gravestone doji, ketika opening market dimulai, pasar buyer membawa nilai naik ke atas, namun sebelum kepada closing pergantian candle, pasar seller membawa kembali nilai ke tempat opening awal.
Bagaimana membaca pergerakan setelah muncul gravestone doji? Apabila market sebelumnya sedang trend naik kemudian muncul gravestone doji, maka ada kemungkinan potensi market akan berbalik arah, yaitu turun. Sedangkan, market yang sebelumnya terbentuk trend turun, lalu muncul gravestone doji, maka besar kemungkinan dalam beberapa waktu arah market akan terus turun.
Perhatikan pada gambar dibawah,
Price Doji
Candlestick doji yang terakhir adalah Price Doji. Candle ini berbentuk unik dimana opening maupun closing sangat berdekatan, kemudian harga tertinggi maupun terendahnya pun berdekatan, sehingga jika diliat kasat mata, bentuknya seperti garis horizontal atau (-). Dengan keadaan tersebut, biasanya para trader akan wait and see, menunggu pola candle lanjut dikarenakan pergerakan yang berpotensi tentative.
Menunggu konfirmasi lanjutan dikarenakan munculnya price doji adalah pilihan tepat, karena jika kita mau membaca keadaan market dari candle, price doji memperlihatkan secara jelas bahwa pasar global semuanya di waktu tersebut sedang menunggu keadaan juga, sehingga terbukti hasil candle menunjukkan bentuk yang disebut sebagai price doji ini. Ingat dengan pembahasan tentang Munhisa Homma? Terbentuknya sebuah market berasal dari para pelaku pasar itu sendiri. Jadi, sekali lagi penulis ingatkan, wait and see jika muncul candle price doji ini.
Perhatikan pada gambar dibawah,
Tips Trading Menggunakan Candlestick Doji
Bagi para trader, selain bisa menguasai karakter dari pola candlestick, juga harus mampu memahami indikator yang tersedia pada market. Akan lebih baik jika Anda bisa menguasai beragam indikator, seperti MA, Zig Zag, Wave, Elliot ataupun indikator lainnya. Bahkan menambah referensi dari waktu pembukaan interbank market, seperti waktu pembukaan market Eropa, market Amerika, Asia, dan hal lainnya.
Karena pada dasarnya semua “petunjuk” baik dari data candle, indikator, time frame, ataupun waktu opening market besar, semuanya itu bukan acuan baku, karena market pada kenyataannya akan terus berubah dan berimprovisasi. Tetapi, perihal tersebut membantu untuk lebih meyakinkan dalam hal strategi untuk menentukan open position (eksekusi), kapan waktunya untuk membeli dan kapan waktunya Anda untuk menjual.
Perlu Anda ketahui bahwa pola candle doji merupakan sinyal konsolidasi. Yaitu, bentuk pola market yang tidak sempurna, sehingga memiliki validitas yang kurang signifikan. Jadi, sebaiknya Anda tidak hanya menggunakan doji sebagai acuan satu-satunya dalam bertrading forex. Akan tetapi, jika tetap ingin mengetahui arah pergerakan market selanjutnya melalui karakteristik candle doji, maka sebaiknya Anda perhatikan bar/pola candle setelah doji itu terbentuk. Apabila bar pola berikutnya searah dengan trend sebelumnya, maka indikasinya kecil kemungkinan terjadinya pembalikan arah trend. Akan tetapi, jika bar pola berikutnya bergerak berlawanan dari trend sebelumnya, maka dapat disimpulkan terjadi nya pembalikan arah trend.
Hal utama juga dalam bertrading apalagi menggunakan teori doji, biasakanlah memperhitungkan stop loss atau batas resiko kerugian jika Anda salah dalam eksekusi. Area stop loss pun harus realistis, diperhitungkan secara seksama dari candle yang sebelumnya terbentuk.
BACA JUGA: 6 Strategi Bollinger Band, 70% Investor Tidak Paham!
Menggunakan Konfirmator Pada Doji
Mengapa trader perlu konfirmator tambahan dalam penggunaan candle doji?.
Candle doji memiliki bentuk candle yang khas (volume tipis), yang sulit untuk memprediksi dalam pembentukan market naik ataupun turun. Maka, sangat dibutuhkan fasilitas tambahan sebagai referensi untuk menemukan pola market yang benar dan sesuai. Seperti, penggunaan indikator, time frime, dan lainnya. Hal inilah yang menyebabkan banyaknya pertimbangan trader untuk tidak serta merta menggunakan doji sebagai satu-satu nya acuan trading.
Berikut ini penulis coba rangkum beberapa konfirmator pendukung dalam penggunaan candlestick doji:
Konfirmasi Support Resistance
Menetukan garis support dan resistance sepertinya cukup mudah, Anda bisa membuat garis support dari titik harga terendah (lowest) yang telah terbentuk, dan sebaliknya garis resistance dapat Anda buat pada titik harga tertinggi (higest) dipola market yang sudah terbentuk. Mengetahui garis support dan resistance ini dianggap penting oleh banyak trader, karena didefinikan sebagai rambu-rambu untuk mengetahui batas anatara harga higest dan lowest pada pergerakan market.
Contoh gambar:
Namun perlu diperhatikan, terkadang fungsi garis support bisa berubah menjadi resistance apabila market menembus batas area support yang sudah dibuat. Begitupun sebaliknya garis resistance dapat berubah menjadi garis support apabila area resistance berhasil ditembus oleh market.
Konfirmasi dari indikator MACD
Moving Average Convergense Divergence (MACD), adalah salah satu konfirmator doji pendukung yang bisa Anda gunakan untuk mempertegas arah pergerakan trend market. Sehingga Anda bisa menyimpulkan kemanaa arah market akan bergerak selanjutnya, apakah penerusan trend atau sebaliknya. Indikator ini ditandai oleh dua garis EMA 12 dan 26 periode. Dimana ruang yang terbentuk dari dua garis tersebut merupakan besarnya volume pada histogram (kekuatan market yang sedang terjadi).
Konfirmasi dari indikator ADX
Konfirmator candle doji selanjutnya adalah menggunakan indikator Averege Directional Movement Index (ADX). Sama seperti MA, indikator ini berfungsi untuk mengukur kekuatan trend serta mengetahui arah trend yang sedang terjadi pada market. Secara sederhananya indikator ini dapat menunjukkan kapan mulai terjadinya pola trend, berapa lama kekuatan trend tersebut, hingga kapan trend itu mulai melemah.
Konfirmasi dari Time Frame
Time frame adalah sebuah periode berjalan nya market dalam jangka waktu tertentu yang ditampilkan pada chart. TF juga berfungsi untuk membantu Anda melihat secara detail dan jelas pergerakan harga yang sedang terjadi. Sehingga dapat dengan mudah menyimpulkan antara mana harga tertinggi dan terendah nya market.
TF itu sendiri dapat Anda ketahui sebagai M1, M5, M15, M30, H1, H4, D1, W1, dan MN.
Keterangan: M (periode menit), H1 (periode per satu jam), D1 (periode harian 20 jam), W1 (periode mingguan), dan MN (periode bulanan).
Masing-masing time frame tersebut berupa chart pola data candle yang terbentuk di tiap periode/waktu. Anda dapat menentukan waktu mana yang Anda pilih untuk bertrading, kemudian menambahkan indikator yang dikuasai sebagai penentu high dan low nya harga, bisa juga dengan melihat adanya candle doji pada puncak trend, sehingga mempermudah acuan Anda dalam open posisi (eksekusi).
Ada banyak trader menggunakan teori dari candle doji ini diaplikasikan pada beragam time frame. Contoh, jika ada candle doji pada time frame Daily, Anda bisa mendapatkan strategi eksekusi yang lebih relatif panjang. Perhitungan area stop loss ataupun take profit bisa lebih luas jangkauannya. Namun, jika ingin trading jangka pendek (scalping) cobalah menggunakan teori candle doji pada time frame M15, M30, H1 atau H4.
Kesimpulan
Inilah Anda harus Ketahui Tentang Doji Candle sebagai trader. Pentingnya pengetahuan tentang pola market, karakteristik candle, jenis indikator, interbank market, adalah cara terbaik bertrading sebelum Anda mencoba membeli atau menjual harga pada pasar forex. Cobalah menganalisa dengan baik dan cermat pada tiap pola yang terbentuk, karena dengan demikian Anda menjadi trader yang benar-benar paham oleh pengetahuan, bukan sekedar ikut-ikutan atau gambling semata.
Perlu diingat lagi bahwa candle doji merupakan sinyal konsolidasi (tidak menentu), sehingga untuk menentukan validasi arah, maka Anda perlu mencermati beberapa candle/bar yang terjadi setelah muncul candle doji tersebut. Ketahuilah terlebih dahulu jenis candle doji seperti apa yang muncul pada market, jangan sampai Anda salah dalam membaca pergerakan harga.
Kemudian, baiknya Anda mempunyai money management yang ketat. Seperti adanya garis batasan loss, jika ternyata hasil prediksi pergerakan yang Anda analisa salah. Sehingga kerugian dana dapat terkontrol secara kondusif. Itulah pentingnya money management, karena aspek ini akan berpengaruh kepada psikologi Anda disetiap trading yang dilakukan.
Demikian ulasan yang dapat saya sampaikan mengenai apa itu candlestick doji berserta fungsi dan faktor pendukung lainnya. Semoga dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan trading Anda. Sekian dan terimakasih.
Saya bersyukur dapat membuka petunjuk ini lewat google, dan baru saya tahu ternyata Doji banyak namannya bukan cuma Doji panjang atau pendek baik dari bawah maupun dari atas. Terimakasih atas apa yang anda berikan pada kami yang masih pemula. 🙏🙏🙏
Selamat sudah memberikan edukasi kepada masyarakat