Fibonacci Adalah: Penggunaan Fibonacci forex dalam Trading
Fibonacci adalah deret angka yang juga bisa menjadi salah satu tool penting dalam trading. Karena itu, analisa teknikal ini juga perlu dipelajari oleh para trader. Apa itu fibonacci dan bagaimana cara menggunakannya dalam trading? Mari kita simak pembahasan di bawah ini:
Table of Contents
Fibonacci Adalah?
Fibonacci adalah urutan angka dan rasio dalam matematika yang juga bisa kita gunakan untuk analisa teknikal. Tiap deretan angka dalam fibonacci merupakan hasil penjumlahan dari dua angka sebelumnya dan selalu memiliki rasio yang sama atau harmonik. Rasio dalam deretan angka fibonacci ini juga disebut dengan golden ratio karena dipercaya sebagai titik keseimbangan. Di dalam trading, pergerakan harga cenderung geometrik sehingga kita butuh alat ukur. Nah, salah satu alat ukur ini adalah fibonacci, yang dalam dunia trading juga dikenal dengan istilah fibonacci retracement.
Secara fungsi, fibonacci retracement ini merupakan tools trading berbentuk garis-garis horizontal yang membantu kita menemukan kemungkinan terbentuknya level posisi support dan resistance. Garis-garis horizontal tersebut akan memunculkan proporsi angka yang didasarkan pada pola deret bilangan fibonacci. Dari deretan bilangan tersebut, kita bisa menggunakannya sebagai tool untuk menentukan entry point, baik itu buy atau sell.
Asal Usul Fibonacci
Bilangan Fibonacci diperkenalkan oleh ilmuwan Italia bernama Leonardo Pisano Bigollo pada awal abad ke 13. Nama Fibonacci sendiri merupakan nama panggilan dari ilmuwan tersebut yang kemudian diabadikan sebagai nama untuk deret bilangan temuannya. Fibonacci adalah putra seorang pengusaha Italia dari Italia. Ia dibesarkan di sebuah koloni perdagangan di Afrika Utara selama Abad Pertengahan.
Di masa itu, orang Italia terkenal sebagai pedagang paling mahir di dunia barat selama Abad Pertengahan, dan mereka pun telah menggunakan aritmatika untuk melacak transaksi perdagangan yang dilakukannya. Perhitungan aritmatika yang mereka lakukan saat itu menggunakan sistem angka romawi (I, II, III, IV, V, VI, dst), namun sistem tersebut tergolong sulit untuk digunakan dalam penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, yang dibutuhkan pedagang untuk melacaknya transaksi perdagangan.
Fibonacci, yang saat itu tumbuh besar di Afrika Utara,mulai mempelajari sistem aritmatika Hindu-Arab yang dianggap lebih efisien. Lalu di tahun 1202, ia membagikan pengetahuannya dalam sebuah buku berjudul “Liber Abaci” yang bertujuan untuk memperkenalkan sistem aritmatika Hindu-Arab yang dianggap lebih menguntungkan dan mempermudah para pedagang. Berkat buku karyanya itu, Fibonacci pun diundang oleh kaisar Romawi bernama Frederick II. Dari pertemuannya tersebut, Fibonacci akhirnya mengeluarkan sebuah buku berjudul “Liber Quadratorum” yang dipersembahkan khusus untuk sang kaisar.
Buku tersebut membahas tentang bilangan kuadrat yang terinspirasi dari perkembang biakan kelinci. Konon, saat bertemu dengan kaisar, Fibonacci mendapat pertanyaan tentang bagaimana cara cepat menghitung jumlah kelinci yang akan beranak pinak dalam setahun. Pertanyaan yang memerlukan kejelian berpikir tersebut akhirnya menginspirasi Fibonacci membuat deret bilangan, yang kini dikenal dengan nama bilangan Fibonacci. Teknik dalam deretan angka Fibonacci tersebut kemudian diterapkan pada masalah-masalah praktis seperti margin keuntungan, barter, penukaran uang, konversi bobot dan ukuran, kemitraan, dan bunga.
Bilangan Fibonacci dan Konsep Golden Ratio
Seperti yang disebutkan sebelumnya, deretan angka dalam bilangan fibonacci merupakan penjumlahan dari dua angka sebelumnya dan selalu memiliki rasio yang harmonis. Deretan angka fibonacci merupakan hasil dari penjumlahan angka nol dengan angka satu. Untuk mempermudah kita memahami fibonacci, berikut contohnya:
0 1 1 2 3 5 8 13 21 34 55 89 144…
Dari angka tersebut, selalu ada rasio yang konsisten muncul, yaitu 0,618. Rasio 0,618 ini selalu keluar saat membagi satu angka dengan angka di sebelahnya. Misalnya, 34: 21 maka akan muncul hasil 0,618. Selain itu, rasio 0,382 juga selalu muncul dalam deret fibonacci yang selalu muncul saat membagi satu bilangan dengan bilangan yang berjarak satu jeda, contohnya membagi angka 144 dengan 55.
Dua rasio tersebut yang sering diterjemahkan sebagai golden ratio dan menjadi tolak ukur penting dalam analisa teknikal. Tingkat golden ratio tersebut bisa menunjukan tren yang terjadi di pasar. Jika tren kuat, maka pembalikan harga berhenti di level 0.382. Hal ini menunjukan adanya peluang tinggi bahwa harga akan bergerak searah dengan tren utama atau main tren. Jika pembalikan harga menembus level 0,618, maka tren pasar kemungkinan besar akan memasuki kondisi sideways atau konsolidasi. Dengan mengetahui hal tersebut, maka trader bisa menentukan level entry atau exit.
BACA JUGA: Ini 8 Jenis Indikator Analisis Teknikal Basic, Pemula Wajib Baca
Manfaat Fibonacci Forex dalam Trading
Untuk menggunakan fibonacci, kita harus mengetahui terlebih dahulu tren yang sedang terjadi di pasar. Jika tren sedang turun atau downtrend, maka kita bisa melakukan sell. Sebaliknya, kita bisa melakukan buy ketika tren pasar sedang naik atau uptrend. Begini cara menggunakan fibonacci:
- Menentukan level support
Untuk menentukan level support dan resistance dengan fibonacci, kita harus menentukan titik swing high (candlestick tertinggi) dan swing low (candlestick terendah) terlebih dahulu. Setelah itu, tarik garis dari swing low ke swing high saat pasar sedang uptrend. Dengan cara tersebut, grafik akan membentuk garis fibonacci retracement. Garis tersebut menunjukan support dam kita bisa jadikan acuan untuk menentukan order buy.
- Menentukan level resistance
Menentukan level resistance bisa dilakukan dengan menarik garis dari swing high ke swing low saat pasar sedang downtrend. Setelah itu, grafik akan membentuk garis fibonacci retracement yang menunjukan titik resistance. Garis-garis fibonacci yang terbentuk juga bisa kita gunakan sebagai acuan untuk menentukan order sell.
Kelemahan Fibonacci Forex dalam Trading
Meski dinilai efektif untuk menentukan level support dan resistance, fibonacci tidak selamanya menghasilkan perhitungan yang akurat. Sebab, ada masanya harga bergerak menembus level retracement. Selain itu, tidak ada yang bisa memprediksi dengan tepat bagaimana harga akan bergerak. Setiap trader juga punya pendapat yang berbeda mengenai kapan saatnya menentukan swing high dan swing low. Hal ini pula yang membuat terbentuknya garis fibonacci retracement setiap trader berbeda-beda pula.
Tips Menggunakan Fibonacci Forex
Agar bisa menghasilkan akurasi tinggi saat menggunakan fibonacci, berikut tips yang harus Anda terapkan:
- Pahami konsep support dan resistance
Jadi, fibonacci retracement bukan tool yang bisa kita gunakan sendirian. Tool ini lebih baik digunakan sebagai alat untuk validasi analisa support dan resistance. Saat kita akan menarik garis fibonacci retracement, periksa terlebih dahulu apakah ada support dan resistance lain sebelumnya di harga yang sama. Jika Ada, hal itu menunjukan support yang kuat.
- Kombinasikan dengan analisa teknikal lainnya
Anda bisa mengkombinasikan fibonacci dengan teknik Elliot Wave. Sebab, tool ini juga tidak bisa menjadi satu-satunya alat untuk validasi entry point. Hasil dari analisa menggunakan fibonacci juga tidak selalu akurat. Karena itu, kita bisa mengkombinasikannya dengan analisa teknikal lainnya.
- Pahami tren pasar
Fibonacci lebih cocok digunakan saat pasar sedang dalam kondisi tren untuk mengenali adanya kecenderungan golden ratio. Jika tren kuat dan koreksi sideways tidak terlalu dalam, kita bisa memperhatikan titik 0,382. Namun jika tren terlalu tajam, retracement bisa turun hingga ke titik 0,18.
Analisa Fibonacci dalam Forex
Dalam analisis teknis, level retracement fibonacci menunjukkan area utama di mana sebuah saham dapat berbalik arah atau terhenti. Di dalam fibonacci juga terdapat rasion umum berupa 23,6%, 38,2%, dan 50%. Rasio ini akan terjadi di antara titik tinggi dan rendah, yang bisa digunakan memprediksi arah pergerakan harganya di masa depan. Coba perhatikan chart berikut:
Pada chart tersebut, pasar sedang berada dalam kondisi downntrend, di mana harga berada di bawah garis MA50. Untuk mengetahui sejauh mana harga bergerak sebelum turun, kita bisa menarik garis dari swing high ke swing low. Dari penarikan garis tersebut, menunjukan bahwa candlestick bergerak di kisaran harga 38-50. Maka garis fibonacci bisa kita tarik dari atas ke bawah, yang nantinya menunjukan harga turun di kisaran rasio 38,2-61,8. Kita bisa melakukan posisi sell pada kisaran harga tersebut dan meletakan stop loss di area 0,0.
Ketika pasar sedang dalam kondisi uptrend, kita bisa menarik garis dari swing low ke swing high. Setelah itu, kita bisa menunjukan pergerakan harga di golden zone pada kisaran ratio 61,8- 38,2, yang merupakan golden zone. Di area pergerakan harga itulah kita bisa melakukan buy dengan minimum profit di rasio 100 dan stop loss di bawah level fibonacci 0,0. Agar lebih jelas, Anda bisa melihat chart berikut:
Kesimpulan
Trading forex dengan strategi Fibonacci mengandalkan rasio dan formula tertentu. Tools ini bisa kita manfaatkan untuk menentukan entry point, baik jual atau beli, tanpa melibatkan emosi sesaat. Meski demikian, setiap trader memiliki cara tersendiri dalam melakukan trading, tidak harus selalu menggunakan fibonacci. Hal itu tergantung dengan tujuan dan profil risiko Anda. Selain itu, tidak ada jaminan bahwa Anda akan meraih profit tinggi ketika menggunakan fibonacci karena penggunaan tool ini perlu pemahaman tinggi.
FAQ- Frequently Ask Question
Beberapa pertanyaan terkait fibonacci yangs ering diajukan trader, antara lain:
- Kapan waktu terbaik untuk menggunakan strategi trading forex Fibonacci?
Teknik Fibonacci paling efektif saat pasar sedang tren karena tool ini juga bisa kita gunakan untuk menentukan tren sekunder atau tren primer.
- Apakah tool fibonacci juga bisa digunakan dengan teknik lain dalam trading?
Ya, trading forex menggunakan Fibonacci bisa kita kombinasikan dengan analisa teknik lainnya, seperti Elliott wave.
- Bagaimana cara terbaik untuk memahami fibonacci?
Sama seperti penerapan tool lainnya, untuk memahami fibonacci ada baiknya Anda menggunakan akun demo terlebih dahulu. Dengan begitu, Anda bisa mencoba mengoperasikan angka, pola, dan rumus Fibonacci tanpa takut kehilangan uang. Setelah merasa benar-benar memahaminya, Anda baru bisa trading menggunakan akun nyata.